Minggu, 17 Oktober 2010

Jadwal Imunisasi

Agar buah hati Anda memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi, pastikan ia mendapat imunisasi secara lengkap.
Tujuan imunisasi adalah mempertinggi daya tahan tubuh agar anak Anda tidak terkena penyakit infeksi. Meskipun penyakitnya  sudah tidak ada, imunisasi tetap diperlukan untuk berjaga-jaga kalau penyakit tersebut muncul kembali.

Sebagian besar imunisasi diberikan ketika anak berumur 4 bulan. Anda akan mendapat kartu yang berisi jadwal imunisasi dan kapan seharusnya imunisasi diberikan. Jangan lupa mencatat tanggal dan jenis vaksinasi yang telah diberikan untuk membantu dokter menentukan apakah anak Anda perlu mendapat vaksinasi tertentu.

Umumnya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksinasi jenis tertentu. Misalnya, bila di keluarga Anda ada yang menderita TBC, anak Anda harus mendapat suntikan BCG pada sekitar usia 1 tahun.
Tabel berikut adalah jenis imunisasi yang dianjurkan pada masa kanak-kanak serta tabel penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Penyakit
Waktu
Reaksi
Perlindungan
Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanus
Suntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahun
Anak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit.
Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus
Polio
Vaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahun
Tidak ada
Harus diulang agar selalu terlindung
Campak
Suntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahun
Demam dan timbul bercak-bercak
Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Tuberkolosa (BCG)
Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu.
Sakit dan kaku di tempat suntikan
Seumur hidup
Rubella
Suntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun
Mungkin nyeri sendi
Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004.
Umur
Vaksin
Keterangan
Saaat lahir
Hepatitis B-1
HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan

Polio-0
Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)
1 bulan
Hepatitis B-2
Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan
0-2 bulan
BCG
BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.
2 bulan
DTP-1
Hib-1
Polio-1
Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1
4 bulan
DTP-2
Hib-2
Polio-2
Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2
6 bulan
DTP 3
Hib-3
Polio 3
Dapat dikombinasikan dengan Hib-3
Diberikan bersama DTP-3
9 bulan
Campak-1
Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.
15 -18 bulan
MMR

Hib-4
Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar

18 bulan
DTP-4
Polio-4
Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4
2 tahun
Hepatitis A
Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
2-3 tahun
Tifoid
Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun
DTP-5
Polio-5
Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5
6 tahun
MMR
Diberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1
10 tahun
dT/TT

Varisela
Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.
Diberikan pada umur 10 tahun

Perkembangan Bayi Setelah Lahir Dari Bulan Ke Bulan

Anda sering menanyakan kepada dokter anak mengenai perkembangan bayinya. Kepandaian bayi normal berkembang dengan bertambahnya umur. Contohnya saja, bayi yang baru lahir tidak dapat melihat dengan jelas, namun pada bulan kedua ia dapat melihat benda yang dekat, seperti buah dada ibunya saat sedang disusui. Sesuai dengan bertambahnya umur bayi, ia dapat perlahan-lahan melihat benda yang lebih jauh letaknya. Dan apa yang dilakukan bayi pada umur tertentu menjadi perhatian ibunya.
Di bawah ini secara berturut dituliskan hal-hal apa yang mungkin dilakukan bayi pada tiap umurnya. Namun Anda tidak perlu cemas jika pada umur tertentu bayi belum dapat melakukan seperti yang tertulis di bawah ini. Umumnya bayi yang terlalu gemuk agak ketinggalan dalam perkembangan fisiknya. Ada bayi yang belum dapat tengkurap atau berbalik, sudah dapat duduk sendiri.
Hal yang sering menggelisahkan Anda jika bayi Anda sudah berumur 1 tahun dan ia belum dapat berjalan. Bayi yang ketakutan (memiliki nyali yang kecil) sudah lama dapat berjalan di box dengan pegangan, tetapi kadang-kadang sampai umur 20 bulan tidak berani berjalan tanpa bantuan. Hal yang demikian masih dianggap normal. Namun jika Anda merasa sangat khawatir terhadap hal tersebut, Anda dapat menannyakannya kepada dokter anak untuk dapat memeriksakan anak, apakah ia memiliki kelainan pada pusat syarafnya.
Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.
Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.
Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.
Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.
Saat bayi berumur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.
Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.
Saat bayi berumur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.
Saat bayi berumur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.
Saat bayi berumur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.
Saat bayi berumur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.
Saat bayi berumur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.
Saat bayi berumur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.